Panduan singkat bercocok tanam, kali ini mencoba membahas jebakan, bukan jebakan batman lho, tapi jebakan khusus untuk serangga yang menjadi biang keladi penyakit tanaman cabai anda, jebakan kuning atau dikenal juga dengan istilah yellow traps, jerih payah anda bertanam cabai mulai dari benih hingga ia tumbuh dewasa, tentu dengan harapan buah cabai anda itu seharusnya tumbuh subur dan berbuah lebat, nah untuk bisa mencapai keinginan tersebut ada banyak cara yang harus kita tempuh, salah satu cara yang saya rekomendasikan tentu saja cara pengendalian penyakit cabai yang bersifat ramah lingkungan.
Sebelum kita lanjut ada baiknya kita bahas sedikit bagaimana cara bertanam cabai di areal pertanaman yang luas, beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan budidaya cabai merah;
1. Perispan lahan; secara umum cabai merah sanagt baik di tanam di dataran tinggi. Namun dengan berkembangnya teknologi pertanian saat ini cabai merah juga bisa diproduksi (ditanam) di dataran rendah bahkan di pinggir laut sekalipun seperti kota Padang. Luas lahan yang dibutuhkan untuk membudidayakan cabai merah adalah 7 pohon/ M2 maksimal 10 pohon / m2.
2. Pupuk kandang dan tepung dolomite, ini diperlukan untuk lahan pertanian yang sudah sering digunakan untuk membudidayakan tanaman holtikultura. Untuk lahan dari hutan yang baru dibuka atau jarang ditanami tanaman holtikultura maka pupuk kandang dan dolomite yang digunakan untuk pupuk dasar ini tidak diperlukan.
3. Plastik mulsa, penggunaan plastik mulsa ini terbukti telah meningkatkan produksi cabai merah kriting. Ukuran plastik mulsa ada yng 50 cm dan ada yang 100 cm.
4. Polibek, digunakan untuk menanam bibit cabai merah keriting. polibek yang digunakan adalh polibek kecil (polibek bibit).
Adapun prosedur memulai budidaya cabai merah kriting ini:
Penggemburan tanah, lahan yang digunakan untuk membudidayakan cabai merah kriting sebaiknya tanahnya digemburkan dengan menggunakan bajak manual atau mesin (jetor). Semkin gembur tanah semakin baik pertumbuhan cabai merah kriting. Alasan mengapa tanah untuk budidaya cabai merah keriting harus digemburkan adalah karena akar dari bibit cabai merah keriting masih terlalu lemah untuk menembus lapisan tanah yang keras.
Setelah tanah digemburkan campur dengan pupuk kandang ditambah tepung dolomite, guna tepung dolomite dalam budidaya cabai merah ini adalah untuk menstabilkan PH tanah. Adapaun cara mencapurkan pupuk kandang dengan tanah dan dolomite ini adalah, semakin merata campuran di semua area maka lahan tersebut akan semakin baik. Dan cara untuk menghemat pemakaian pupuk kandang dan dolomite adalah dengan mencampurkan pupuk kandang tersebut dan dolomite di area yang akan dijadikan undakan tempat menanam cabai.
Bentuklah bukitan-bukitan memanjang dengan jarak antara satu bukitan dengan bukitan lainnya sejauh 1 m dan tinggi bukitan tanah ini sekitar 30 cm. selanjutnya bungkus semua bukitan tanah dengan plastik mulsa dan biarkan selama 3 hari. Setelah tiga hari lakukan pelobangan pada mulsa sebagai tempat untuk menanam cabe merah, jarak antara satu lobang dengan lobang lainnya kurang lebih 20 cm dan yangpaling baik adalah 45 cm.
Setelah semua mulsa dilobangi biarkan lobang tersebut selama satu hari satu malam, setelah itu baru tanam bibit cabai merah, sebelum menanam buka terlebih dahulu polibek tempat bibit cabai tersebut.
Persiapan berikutnya adalah membuat perangkap kuning atau jebakan kuning untuk areal pertanaman cabai, bahan-bahan yang diperlukan untuk membuatnya adalah sebagai berikut ;
1. Botol bekas minuman, boleh diambil dari botol bekas minuman mineral.
2. Cat minya warna kuning.
3. Lem tikus
4. Kayu atau tiang penyangga.
Cara membuat jebakan kuning atau yellow traps ;
Botol bekas minuman dicat warna kuning, kemudian keringkan diterik matahari, sembari menunggu cat kering, siapkan kayu atau tiang penyangga, pasang kayu atau tiang penyangga di beberapa titik, sebisa mungkin tiang penyangga tersebut dipasang disetiap bedengan sebanyak lima buah, atau secukupnya, tergantung luasan lahan yang akan anda Tanami cabai.
Setelah cat kering, olesi dengan lem tikus diskeliling botol bekas minuman yang sudah di cat tadi, kemudian ratakan lem dengan kuas, sekarang jebakan kuning atau yellow trap anda sudah diap digunakan, tinggal anda pasang disetiap kayu tiang penyangga yang sudah dibuat tadi, foto dibawah ini salah satu contoh jebakan kuning atau yellow trap yang dipasang disekitar pertanaman cabai.
(Foto : jebakan kuning atau yellow traps pada tanaman cabai polibeg, foto ini diambil dari salah satu rumah penulis tentang pertanian di kabupaten dharmasraya, provinsi sumatera barat) |
Khasiat yang diperoleh ketika anda menerapkan jebakan kuning ini, adalah serangga malam yang umumnya memanfaatkan cabai sebagai tempat berkembang biak , menjadi lebih tertarik mendekat dan hinggap pada botol bekas minuman yang sudah dicat warna kuning ini, sehingga niat serangga tersebut untuk meletakkan telurnya pada daun atau buah cabai menjadi terhalang, ketika anggota tubuhnya sudah lengket ke lem tikus yang sudah diolesi pada botol warna kuning ini.
Cara ini sangat kami anjurkan, karena cara pengendalian serangga dengan jebakan kuning ini merupakan salah satu model pengendalian serangga yang aman untuk lingkungan, atau para akademisi kampus mengatakan dengan istilah pengendalian hayati, kami pikir cukup demikian dulu tentang panduan singkat mengendalikan hama pada tanaman cabai, selamat mencoba, jika anda memiliki pertanyaan seputar pembahasan ini, jangan sungkan silahkan tanyakan pada kolom komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar