Terdapat banyak varietas yang diperbanyak dengan cara vegetatif. Semua jenis dianggap masuk dalam spesies esculenta. Ada beberapa nama yang digunakan untuk membedakan jenis talas berdasarkan dengan sifat subang (corm). 'Dasheen' untuk menyebutkan tunas yang cenderung membentuk satu subang pusat yang besar dengan beberapa tunas samping, meskipun tunas samping terbentuk dan harus dipangkas untuk mendapatkan subang yang baik untuk dipasarkan. Sedangkan tunas 'Eddo' menghasilkan lebih banyak tunas samping yang mudah membentuk subang samping, yang juga dapat dimakan.
Budidaya
Untuk varietas yang menghasilkan subang utama yang dominan (dasheen), subang yang pucuknya dipotong dekat dengan subangnya merupakan bahan tanaman terbaik. Suatu bagian kecil dari subangnya harus juga dipotong bersama pucuknya untuk menyertakan titik tumbuhnya. Sebaiknya subang dipotong balik kira-kira 30 cm sebelum ditanam. Tunas-tunas samping dapat juga digunakan tetapi mereka harus dipilih keseragamannya sehingga pemanenan dapat dilakukan dalam satu kegiatan kerja. Pada varietas-varietas yang membentuk banyak umbi samping. Tunas-tunas samping cocok untuk dijadikan bibit. Pengaturan jarak tanam tergantung pada varietas dan ukuran tanaman. Umumnya dianjurkan ditanam dalam dua baris di bedengan selebar 1,2 m dengan jarak 45 cm di dalam baris.
Talas dapat tahan terhadap tanah basah tetapi untuk mendapatkan hasil tinggi, tanah harus gembur dan lepas. Tanah yang bergambut sangat baik, tetapi harus diberi 1 ton per ha kapur bila pHnya di bawah 5,0. Pembumbunan sepanjang masa pertumbuhannya, mengurangi pertumbuhan tunas-tunas samping pada 'dasheen'. Tanaman ini tidak begitu tanggap terhadap pemupukan, tetapi tanggap terhadap pupuk organik dalam situasi yang menyebabkan terjadinya perbaikan struktur tanah; sebagai contoh pada tanah lempung berat. Pupuk kandang sapi atau kuda sangat baik karena sifat curahnya, tetapi pupuk unggas harus dikomposkan dengan baik bersama jerami. Pupuk kalium dan magnesium dapat juga meningkatkan hasil sehingga pemberian pupuk majemuk 12:12:17:2 + UM dalam jumlah sedang ditambah sedikit kalium dan kiserit dapat dianjurkan. Berikut jumlah dosis anjuran yang dapat memberikan hasil yang baik di dataran rendah tropika:
1. Pada tanah berat: 20 ton/ha pupuk yang dikomposkan dengan baik disertai rasio serat yang tinggi, 160 kg/ha urea, 200 kg/ha KCl dan 50 kg/ha kiserit, diberikan dalam lima kali dosis per bulan.
2. Pada tanah berpasir ringan atau tanah gambut, hanya pupuk mineral saja sebaiknya digunakan.
Dalam pergiliran tanaman talas diusahakan dengan memanfaatkan sisa-sisa pupuk dari pertanaman sebelumnya.
Hasil-hasil yang lebih tinggi seringkali mencapai 20 ton/ha setelah delapan bulan pertumbuhan. Hasil-hasil yang ditabulasi diperoleh dari tanah berlempung agak berat setelah pertumbuhan hanya dalam waktu enam bulan. Talas dasheen dipanen antara enam dan sepuluh bulan dari pertanaman di dataran rendah tropika dan jika daun-daun mulai berubah menjadi kuning. Talas eddo seringkali dipanen setelah masa waktu yang lebih lama, subang-subang masak digali keluar dan tanaman tumbuh kembali dan dibiarkan agar subang-subang yang lebih kecil dapat tumbuh terus. Tanaman ini membutuhkan lingkungan yang lembab dan basah untuk memberikan hasil yang baik.
Perlindungan Tanaman
Penyakit yang paling penting pada tanaman talas adalah hawar daun (Phytophthtora colocasiae) yang dapat menyebabkan kerontokan daun yang hebat. Meskipun dapat dikendalikan dengan berbagai fungisida, sangat sukar untuk mendapatkan penutupan dan kelekatan zat kimia yang cukup pada daun-daun yang lebar dan berlilin. Zat pembasah dan atau zat perekat harus digunakan, dan fungisida tembaga sama baiknya dengan fungisida jenis apa pun. Pengabutan akan memperbaiki penutupan dan perlindungan.
Berbagai penggerek menyerang umbi dan terutama kumbang talas (Papuana laevipennis). Mencelup potongan-potongan bahan atau batang yang akan dijadikan bibit dalam insektisida seperti sevin atau malathion, sangat dianjurkan. Sedangkan untuk melindunginya dari jamur terbawa tanah setelah tanam adalah dengan mengikutsertakan fungisida Aretan atau Agallol dalam larutan pencelup.
(Sumber foto: id.wikipedia.org) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar